Senin, 04 Juli 2011

SPERMA TETAP SUBUR


               Sistem reproduksi merupakan salah satu sistem tubuh yang bisa dibilang sangat rentan terhadap usia dan lingkungan. Tak peduli pria maupun wanita, semuanya memiliki kemungkinan bermasalah dengan sistem reproduksi. Namun, wanita biasanya berusaha mencari solusi secepat mungkin dibandingkan kaum pria.

A. Bagaimana membantu pasangan Anda agar menjaga sistem reproduksinya sekaligus menjaga kualitas spermanya?
             Hindari berendam di air panas karena dapat menurunkan produksi spermanya. Testis yang terletak di luar tubuh pria berfungsi seperti lemari pendingin yang menjaga agar suhu sperma selalu 5o lebih dingin daripada suhu tubuh. Segala sesuatu yang menaikkan suhu testis dalam jangka waktu yang cukup lama mampu mengganggu repoduksi sperma selama dua atau tiga bulan.
           Merokok merupakan salah satu penyebab munculnya radikal bebas dalam tubuh manusia yang dapat mengurangi kemampuan sperma untuk bergerak. Selain itu, radikal bebas terbukti mengurangi usia sperma. Usahakan agar pasangan Anda menghentikan kebiasaan merokok dan mulai mengonsumsi suplemen yang mengandung antioksidan tinggi, misalnya vitamin C dan E.
            Pria kegemukan memiliki kualitas sperma yang kurang baik. Perlu diketahui, lemak tubuh memproduksi hormon yang disebut dengan estradiol yang langsung berpengaruh pada produksi testosteron, yaitu hormon yang sangat berpengaruh bagi kualitas sperma seorang pria. Semakin tinggi estradiol, maka produksi testosteron akan semakin rendah, otomatis kualitas sperma pun menjadi kurang baik.
                 Zinc atau seng memiliki fungsi sebagai antibakteri dalam prostat. Jika seorang pria kekurangan seng, maka prostatnya rentan akan infeksi sehingga produksi sperma akan menurun. Untuk menaikkan kadar mineral seng dalam tubuh, konsumsilah aneka kacang-kacangan, biji-bijian serta aneka produk susu seperti keju dan yogurt.

B. Bagaimana Meningkatkan Jumlah Sperma?
              Jika Anda ingin meningkatkan peluang untuk memiliki anak ataupun hanya sekedar ingin ejakulasi dengan tingkat sperma yang tinggi, maka sistem reproduksi Anda harus sehat agar diperoleh jumlah sperma yang banyak.
              Perlu diketahui, air mani dan sperma yang banyak akan menyebabkan orgasme yang lebih lama, termasuk meningkatkan nafsu seksual. Berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan jumlah sperma:

1.      Berhenti merokok
              Selain menyebabkan bau nafas yang tidak sedap, kebiasaan merokok ternyata dapat mempengaruhi jumlah sperma. Sebuah penelitian menunjukan bahwa kaum perokok memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak merokok.
     Hindari memakai celana yang terlalu ketat

Hal ini merupakan alasan mengapa testis letaknya tergantung di tubuh. Testis memerlukan suhu yang lebih sejuk dibandingkan bagian tubuh lainnya. Oleh karena itu, memakai celana dalam atau celana panjang yang terlalu ketat akan mengakibatkan suhu di sekitarnya menjadi panas dan mempengaruhi produksi sperma.

3.      Pola makan yang tepat
Pola makan diketahui dapat mempengaruhi produksi sperma. Cobalah untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak yang rendah, protein yang tinggi, sayuran, buah, dan berbagai jenis padi-padian yang baik bagi kesehatan.

4.      Kurangi hubungan intim dan masturbasi
Pria seringkali mengeluh karena air mani atau sperma yang keluar ternyata sedikit dan encer. Perlu diketahui, semakin banyak ejakulasi, maka akan semakin berkurang kekentalan sperma tersebut. Jika Anda melakukan hubungan intim setiap hari atau sering masturbasi, maka hal itu akan berpengaruh pada jumlah sperma maupun kekentalan air mani.

5.      Hindari konsumsi alkohol
Alkohol diketahui dapat mempengaruhi fungsi hati yang akhirnya dapat menyebabkan peningkatan kadar estrogen. Kadar estrogen yang tinggi dalam tubuh akan mempengaruhi produksi sperma.

6.      Olahraga otot
 Meskipun olahraga tidak dapat secara langsung meningkatkan produksi sperma dan air mani, namun olahraga otot dapat membantu Anda untuk lebih sehat dan bugar.

7.      Konsumsi suplemen alami
Suplemen alami diyakini dapat meningkatkan produksi sperma. Contohnya yaitu L-carnitine, yang ditemukan dalam daging merah dan susu, merupakan asam amino alami yang dapat meningkatkan produksi dan kecepatan sperma. Selain itu, asam folat yang dikombinasikan dengan seng dapat meningkatkan produksi sperma. Senyawa L-arginine yang terdapat dalam kacang-kacangan, telur, dan daging juga memiliki khasiat yang sama seperti vitamin E dan selenium untuk memperbaiki kecepatan maupun konsentrasi sperma

MELAWAN KONSUMERISME, MATERIALISME, DAN HEDONISME


         Hidup masyarakat diwarnai dengan interaksi antara produsen dan konsumen; antara pembuat dan pemakai. Ketika hubungan keduanya seimbang, kehidupan berjalan dengan aman dan harmonis. Tetapi ketika konsumen terlalu boros, kesimbangan akan terganggu.

Konsumerisme adalah mentalitas dan gaya hidup yang boros. Di sana orang menghabiskan barang dan jasa yang tersedia secara berlebih-lebihan (menghambur-hamburkan). Akibatnya, alam dan manusia terganggu; bahkan rusak dan hancur.

Materialisme berasal dari kata materia (bhs Latin) yang berarti bahan, benda, atau barang. Materialisme adalah pandangan yang menganggap bahwa segala sesuatu itu hanyalah benda atau barang; tidak lebih, tidak kurang. Penganut paham ini tidak mengakui adanya roh atau jiwa.

Mereka yang menganut materialisme memperlakukan segala sesuatu, termasuk manusia sebagai barang atau benda. Lebih jelek lagi, mereka memuja barang dan benda sebagai tujuan hidup. Karena itu, mereka sering mengorbankan manusia demi mencapai harta benda.

Hedonisme berasal kata hedone (bhs Yunani) yang berarti kenikmatan/ kesenangan  (pleasure, Inggris). Hedonisme adalah ajaran yang menganggap kenikmatan sebagai tujuan hidup. Kaum hedonis (penganut hedonisme) adalah orang-orang yang hidup hanya untuk mengejar kenikmatan. Mereka memuja-muja kenikmatan dan hidup hanya untuk mencari kenikmatan. Konsekuensinya, mereka menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan. Mudah mengeluh pada saat menghadapi kesulitan hidup.

          Tiga mentalitas, yakni konsumerisme, materialisme, dan hedonisme sering berjalan beriringan bagaikan tiga serangkai. Orang-orang yang menganggap bahwa hidup ini hanya untuk kenikmatan (hedonis) mencari-cari barang-barang untuk memuaskan dirinya (materialis) dan mengakibatkan perilaku konsumeristis atau pemborosan.

           Kendaraan yang mereka gunakan untuk itu bermacam-macam. Mereka bisa menggunakan jabatan, kekuasaan, dan kekayaan untuk mencapai tujuan hidupnya. Jika kekuasaan (politik) dan kekayaan (ekonomi) bekerja sama, mereka akan menjadi kekuatan yang sangat dahsyat besarnya. Penguasa dan rakyat suatu negara yang dihinggapi konsumerisme, materialisme, dan hedonisme menyebabkan kehancuran di pelbagai segi kehidupan. Karena itu, kita perlu melawan tiga mentalitas tersebut.

         Akibat konsumerisme, materialisme, dan hedonisme sangat jelas. Pertama, hidup sangat boros. Kebangkrutan pribadi (personal bankruptcy) yang mencengkeram pengguna credit card. Kedua, persaingan tidak sehat antar konsumen dan produsen mengakibatkan banyak orang tertekan atau mengalami stress. Ketiga, pemborosan sumber-sumber alam dan rusaknya lingkungan. Keempat, nilai-nilai kemanusiaan direndahkan karena manusia diturunkan martabatnya menjadi setaraf barang. Kelima, kekosongan batin, hati, dan jiwa manusia. Banyak manusia bunuh diri karena kehilangan makna hidup di tengah sarana dan prasarana hidup yang berlebihan. Keenam, mental yang mudah patah semangat dan putus asa karena manusia selalu dimanjakan. Ketujuh, budaya korupsi, gaya hidup instan dan penuh polesan. Orang hanya menonjolkan penampakan lahiriah.

Kita mengetahui betapa berbahaya mentalitas tersebut. Karena itu, kita perlu melawan tiga mentalitas tersebut. Di tengah situasi seperti itu, orang perlu belajar menghadapi pelbagai macam godaan dan tawaran dari konsumerisme, materialisme, dan hedonisme.

TATA CARA MANDI BESAR ESYDAH BERJUNUB


          Adapun tata cara mandi yang disunnahkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah :

1. mencuci kedua tangan sekali, dua kali atau tiga kali.
2. lalu mencuci kemaluan dengan tangan kiri, setelah itu tangan bekas menggsok kemaluan tersebut digosokan ke bumi.
3. kemudian berwudhu seperti wudhunyaorang yang mau shalat. Boleh mengakhirkan kedua kaki (dalam berwudhu tidak mencuci kaki)sampai mandi selesaibaru kemudian mencuci kedua kaki.
4. membasahi kepala sampai pangkal rambutdengan menyela-nyelanya dengan jari-jemari.
5. setelah itu menuangkan air di atas kepala sebanyak tiga kali.
6. kemudian menyiram seluruh tubuh, dimulai dengan bagian kanan tubuh lalu bagian kiri sambil membersihkan kedua ketiak, telinga bagian dalam, pusar dan jari jemari kaki serta menggosok bagian tubuh yang mungkin digosok.
7. selesai mandi, mencuci kedua kaki bagi yang mengakhirkannya (tidak mencucinya tatkala berwudhu)
8. membersihkan/mengeringkan airyang ada di badan dengan tangan (dan boleh dengan handuk atau lainnya)
Tata cara mandi seperti di atas sesuai dengan hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam : "dari Aisah radhiallahu anha, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wasallam apabila dari junub beliau mulai dengan mencuci kedua tangannya, lalu beliau mengambil air dengan tangan kanan kemudian dituangkan di atas tangan kiri (yang) beliau gunakan untuk mencuci kemaluannya. Kemudian beliau berwudhu seperti wudhunya orang yang mau shalat. Selesai itu beliau mengambil air(dan menuangkannya di kepalanya)sambil memasukan jari-jemarinyake pangkal rambutnyahingga beliau mengetahui bahwasanya beliau telah membersihkan kepalanya dengan tiga siraman (air), kemudian menyiram seluruh badannya."{HR. Bukhari dan Muslim}
Dan juga hadits : "Dari Aisyah radhiallahu anha berkata: Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam apabila mandi janabat beliau meminta air, kemudian beliau ambil dengan telapak tangannya dan dan mulai (mencuci) bagian kanan kepalanya lalu bagian kirinya. Setelah itu beliau mengambil air dengan kedua telapak tangannya lalu beliau balikkan (tumpahkan) di atas kepalanya."{HR. Bukhari dan Muslim}

Dalam hadits lain : "Dari Maimunah radhiallahu anha berkata : "Aku meletakan air untuk mandi Nabi shallallahu alaihi wasallam. Kemudian beliau menuangkan atas kedua tangannya dan mencucinya dua atau tiga kali, lalu beliau menuangkan dengan tangan kanannya atas tangan kirinya dan mencuci kemaluannya (dengan tangan kiri), setelah itu beliau gosokkan tangan (kirinya) ke tanah.Kemudian beliau berkumur-kumur, memasukanair ke hidung dan menyemburkannya, lalu mencuci kedua wajah dan kedua tangannya, kemudian mencuci kepalnya tiga kali dan menyiram seluruh badannya. Selesai itu beliau menjauh dari tempat mandinya lalu mencuci kedua kakinya. Berkata Maimunah : Maka aku berikan kepadanya secarik kain akan tetapi beliau tidak menginginkannya dan tetaplah beliau mengeringkan air (yang ada pada badannya) dengan tangannya."{HR. Al-Jamaah}
Cara mandi di atas adalah cara mandi wajib yang sempurna yang seharusnya dilakukan oleh setiap muslim dalam rangka untuk mengikuti Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Perlu diketahui bahwa untuk mandi besar ada dua sifat:
1. Mandi sempurna dengan menggunakan cara-cara di atas.
2. Mandi biasa yaitu mandi yang hanya melakukan hal yang wajib saja tanpa melakukan sunnahnya, dallinya keumuman ayat dalam surat yang artinya : "Janganlah kalian dekati mereka (wanita Haid) sampai mereka bersuci (mandi) dan apbila mereka telah mandi...."{Al-Baqarah 222}. Dan juga dalam firman Allah subhanahu wa Taala : Dan apabila kalian junub maka bersucilah (mandilah)."{Al-Maidah : 6}
Dalam dua ayat di atas Allah subhanau wa Taala tidak menyebutkan kecuali mandi saja, dan barang siapa telah membasahi seluruh badannya dengan air dengan mandi besar walaupun hanya sekali berarti dia telah suci. Yang demikian juga telah ada keterangan dari hadits shahih dari Aisyah dan Maimunah radhiallahu anhuma, juga hadits Ummu Salamah radhiallahu anha : "Cukuplah bagimu menuangkan air di atas kepalanya tiga kali tuangan , kemudian engkau siram (seluruh badanmu) dengan air, (dengan berbuat dmikian) maka sungguh engkau telah bersuci."{HR. Muslim}